KB ini menjelaskan alur kerja lengkap Odoo Website berdasarkan tutorial dan dokumentasi resmi Odoo: mulai dari pembuatan situs dengan Website Configurator, pengaturan tema dan konten menggunakan Page Builder, optimasi SEO & analitik, hingga pengelolaan multi-website dan domain. Ditujukan untuk pengguna bisnis dan developer yang ingin membangun situs profesional, cepat, dan terintegrasi penuh dengan aplikasi Odoo lain seperti eCommerce, CRM, dan Marketing. Panduan ini membantu Anda memahami cara mendesain, mengoptimalkan, dan memantau performa website agar tampil maksimal di mesin pencari serta mendukung konversi penjualan.
1. Overview
Odoo Website memungkinkan Anda mendesain halaman dengan builder drag-and-drop, menerbitkan konten (halaman, blog), mengelola navigasi dan branding, serta mengoptimalkan SEO dan analitik. Terintegrasi dengan eCommerce, CRM, dan Marketing sehingga aktivitas situs langsung terhubung ke alur lead dan penjualan. Tema Odoo responsif (berbasis Bootstrap) sehingga mendukung performa mobile dan SEO.
2. Key Features
- Page builder.
- Tema & font.
- Menu dan tautan.
- Blog.
- Multibahasa.
- Alat SEO (meta, kata kunci, sitemap, robots).
- Analitik (GA4 & Plausible) dan Tag Manager.
- Multi-website & domain.
3. Step-by-Step Guides
3.1 Website Configurator
Mulai situs baru secara cepat dengan gaya, palet warna, dan struktur siap pakai.
Langkah:
Buka Apps → pilih Website.
Pilih industri, warna, dan layout → Generate.
Buka halaman lalu klik Edit untuk kustomisasi blok.
Tips: Pilih preset paling mendekati kebutuhan, lalu sesuaikan tipografi dan warna aksen.
Contoh: Buat homepage perusahaan (hero, fitur, kontak).
3.2 Page Builder (Text, Colors, and Blocks)
Gunakan editor untuk menyeret blok, mengedit teks, serta mengatur warna & font.
Langkah:
Buka halaman → Edit.
Seret Blocks (Hero, Kolom, CTA).
Sorot teks → atur Heading, font, dan warna di panel kanan.
Tips: Gunakan hanya satu H1 per halaman; konsistenkan H2/H3.
3.3 Images, Media & Animations
Tambahkan gambar/video dan animasi ringan agar lebih engaging.
Langkah:
Edit → tambahkan blok Image/Media.
Optimalkan ukuran; Odoo mengompresi otomatis ke WebP.
Gunakan animasi ringan (fade/slide).
Tips: Gunakan hero ≤1920px; kompres & lazy-load untuk meningkatkan LCP.
3.4 Contact Forms & Lead Capture
Atur Pricelist untuk memvariasikan harga berdasarkan pelanggan, wilayah, mata uang, atau periode.
Langkah:
- Pengaturan Website/Sales → aktifkan Pricelists.
- Sales → Products → Pricelists → New; tambahkan aturan (fixed price, diskon, formula).
- Tetapkan ke pelanggan/segmen atau izinkan ganti pricelist di website.
Tips: Pakai aturan berbasis tanggal untuk promo; multi-currency untuk lintas negara.
3.5 Menus, Navigation & Links
Atur menu utama, footer, dan tautan internal/eksternal.
Langkah:
Website → Edit → klik Menu untuk menambah item dan menyusun hierarki.
Tautkan ke halaman, anchor, atau URL eksternal.
Gunakan footer untuk kebijakan dan kontak.
Tips: Item tingkat atas maksimal ~7; gunakan breadcrumb untuk halaman mendalam.
3.6 Translations & Multilingual Setup
Tambahkan bahasa dan terjemahkan halaman, menu, dan blog.
Langkah:
Settings → Website → Languages → install bahasa yang dibutuhkan.
Website → Edit → Translations → terjemahkan string halaman.
Aktifkan language switcher di situs.
Tips: Gunakan slug lokal; Odoo menambahkan hreflang/x-default untuk SEO.
3.7 Mobile Version Optimization
Pastikan layout responsif dan target sentuh nyaman di mobile.
Langkah:
Di editor, aktifkan Mobile preview dan atur spasi.
Gunakan layout bertumpuk untuk ≥2 kolom; font minimal 16px.
Uji alur penting (menu, form, blog) di ponsel.
Tips: Ringkas teks hero; hindari video berat di mobile.
3.8 Domain & Hosting (Register Free Domain)
Di Odoo Online, Anda dapat mendaftarkan domain gratis untuk situs.
Langkah:
Website → Settings → Domain.
Ikuti alur Free Domain dan konfirmasi DNS.
Uji akses domain (apex dan www).
3.9 Blog & Dynamic Content
Terbitkan artikel blog untuk SEO dan engagement.
Langkah:
Install aplikasi Blog → buat Blog (mis. “Insights”).
Tambahkan artikel dengan cover dan kategori/tag.
Gunakan Optimize SEO di setiap artikel.
Tips: Gunakan H1 yang jelas; tambah tautan internal ke halaman produk/layanan.
3.10 Search Engine Optimization (SEO)
Optimalkan meta tag, heading, kata kunci, robots.txt, dan sitemap.xml; hubungkan ke Google Search Console (GSC).
Langkah:
Buka halaman → Site → Optimize SEO → ubah Title & Description; set Keywords.
robots.txt: Website → Configuration → Settings → Edit robots.txt (mis. Disallow /private).
sitemap.xml: Odoo membuat /sitemap.xml otomatis dan memperbaruinya ±12 jam sekali.
GSC: Di Search Console, Add Property (URL prefix) → verifikasi (HTML tag/file) → Submit sitemap (/sitemap.xml).
Tips: Satu H1 per halaman; kompres gambar; isi alt text; submit sitemap setelah update besar.
3.11 Website Analytics
Lacak kunjungan dan event dengan GA4 serta kelola tag via GTM.
Langkah (GA4):
Buat Property GA4 → tambah Web data stream → salin Measurement ID.
Di Odoo: Website → Configuration → Settings → Google Analytics → tempel ID.
Langkah (GTM):
Buat Account & Container GTM → salin snippet <head> dan <body>.
Di editor Odoo: Theme → Advanced → Code Injection → tempel kode head dan body.
Pelacakan event: Di GTM, buat tag GA4 Configuration dan GA4 Event (mis. contact_form_submit, cta_click) lalu publish.
Tips: Gunakan GTM untuk pixel pemasaran; pastikan GA4 tidak terpasang ganda.
3.12 Multi-Website Management
Kelola banyak brand/situs dengan domain, menu, dan tema terpisah dalam satu database Odoo.
Langkah:
Website → Configuration → Settings → aktifkan Multi-Website.
Buat Website baru → tetapkan domain, bahasa, tema, dan menu.
Batasi produk/blog ke website tertentu bila perlu.
Branding: Gunakan logo, warna, dan menu berbeda per website.
Template inheritance (developer): Buat template.xml untuk memperluas template website secara aman.
Contoh template.xml (QWeb extension):
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?>
<templates xml:space="preserve">
<!-- Extend the global layout to append a badge inside the header -->
<t t-name="theme_infinys.HeaderBadge" t-inherit="website.layout"
t-inherit-mode="extension">
<xpath expr="//header" position="inside">
<div class="infinys-badge">Free Consultation</div>
</xpath>
</t>
</templates>
4. Common Use Cases
Situs korporat multibahasa (EN/ID) dengan slug lokal (hreflang otomatis).
Funnel SEO berbasis blog yang menaut ke halaman produk/layanan.
Formulir kontak yang membuat opportunity CRM.
Dashboard GA4 + GTM dengan event klik dan submit.
Multi-website untuk brand berbeda pada domain terpisah.
5. Troubleshooting & FAQs
Halaman tidak muncul di Google?
Cek toggle Indexed di properti halaman; pastikan tidak diblok di robots.txt; submit /sitemap.xml di GSC (sitemap diperbarui ±12 jam).
Menu hilang di mobile?
Pastikan item berada di menu yang benar dan terlihat di desktop/mobile; kurangi kedalaman nested.
Form tidak membuat lead?
Pastikan Action = Create opportunity dan modul CRM/Sales terpasang; uji dengan email nyata.
Analitik tidak merekam?
Pastikan GA4 hanya terpasang sekali (Setting Odoo atau GTM), container GTM sudah Publish, dan tidak ada ad-blocker saat uji.
robots.txt memblokir sitemap/halaman?
Edit robots di Website Settings; izinkan /sitemap.xml dan path publik.
Error inheritance template?
Gunakan t-inherit ke t-name yang benar; pakai mode extension dan xpath valid; ikuti pedoman penamaan ID.
6. Related Modules
- Website Builder.
- eCommerce.
- Blog.
- Marketing Automation.
- CRM.
7. Pro Tips
- Jaga kecepatan halaman: kompres gambar; Odoo otomatis WebP; gunakan lazy-load bila memungkinkan.
- Gunakan satu H1 per halaman; susun H2/H3 secara logis.
- Selalu submit /sitemap.xml di Google Search Console setelah perubahan besar.
- Sisipkan GTM hanya via Theme → Advanced → Code Injection agar template tetap bersih.
- Uji override template.xml di staging sebelum produksi.